KEDATANGAN EGY MAULANA VIKRI UNTUK
MENGIKUTI TURNAMEN DI TIONGKOK
Egy
Maulana Vikri sudah bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 dalam latihan
perdana di Stadion Pajajaran, Bogor, Rabu (2/10/2019). Ia pun tak sulit dengan
adaptasi, salah satunya dengan cuaca.
Seperti diketahui, Egy Maulana saat ini bermain untuk klub Polandia, Lechia
Gdansk. Tentu saja ada perbedaan cuaca antara benuar Eropa yang sejuk dan Asia.
Selain itu, Egy Maulana juga baru mendarat di Indonesia pada
Selasa 1 Oktober 2019 setelah menjalani penerbangan melelahkan dari Polandia.
Meski melalui perjalanan panjang, ia sedikit sudah beradaptasi dengan cuaca di
Indonesia.
Gelandang 19 tahun itu pun tidak kesulitan dengan pola
latihan perdana oleh pelatih Indra Sjafri. Apalagi mayoritas rekan setim di
timnas U-23 merupakan rekan-rekannya saat masih di timnas U-19.
"Jadi sudah saling tahu. Tidak seberapa
sulit untuk adaptasi," jelas pemain asal Medan, Sumatera Utara itu.
Latihan Timnas Indonesia berlangsung pada 2-6
Oktober. Selepas itu, timnas U-19 akan mengikuti turnamen di Tiongkok pada 9-13
Oktober. Skuat Garuda Muda akan berhadapan dengan Tiongkok, Arab Saudi, dan
Yordania.
PERMAINAN APIK MUHAMMAD RAFLI DI
TROFEO HAMENGKUBUWONO X
Gelandang Arema
FC, Muhammad
Rafli, kembali jadi pembicaraan setelah
mencetak hattrik saat memperkuat Timnas Indonesia U-22 kontra PSIM di ajang
Trofeo Hamengkubuwono X, di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Minggu (8/9/2019).
Tiga gol
tersebut dicetaknya hanya dalam 45 menit. Pasalnya, Muhammad Rafli tidak dimainkan
saat Timnas Indonesia U-22 menghadapi Bali United. Seperti diketahui, sistem
pertandingan trofeo hanya mempertemukan tiga tim dalam waktu satu babak (45
menit).
Setelah
pertandingan, Rafli bersyukur bisa mencetak tiga gol dan membuat Timnas
Indonesia U-22 jadi juara di trofeo tersebut. Di pertandingan pertama lawan
Bali United, mereka menang 1-0 lewat gol Sani Rizky.
“Alhamdulillah
saya bisa mencetak tiga gol,” kata Rafli.
Ini bukan kali
pertama dia mengukir tiga gol ketika berseragam Timnas Indonesia U-22. Pada
Juni 2019 dia juga tiga kali menjebol gawang Filipina dalam ajang Merlion Cup
2019.
Tetapi, tiga gol
kali tersebut terasa lebih spesial karena dia membobol gawang tim yang dilatih
mentornya semasa junior, yakni Aji Santoso, yang kini menangani PSIM. Seperti
diketahui, Rafli merupakan produk akademi milik Aji Santoso di Malang, ASIFA.
Pemain berusia
20 tahun tersebut justru senang bisa membombardir gawang tim yang dilatih
mantan mentor. Ini jadi salah satu bukti ASIFA berhasil menemukan bakatnya.
“Baru kali ini
memang mencetak tiga gol ke gawang tim yang ditangani coach Aji.
Tadi sempat ngobrol banyak. Ada rasa senang juga,”
kata Muhammad Rafli.
Sebelumnya, Aji
Santoso tidak sempat melihat langsung hattrick yang dicetak Muhammad Rafli di ajang Merlion
Cup 2019. Sebagai gantinya, dia memperlihatkan sentuhannya sebagai striker yang
lebih matang sore tadi di depan Aji Santoso.
“Rafli memang
bakat dan posisi aslinya sebagai strker,” kata Aji.
Arema FC ikut
senang Rafli membuktikan ketajamannya bersama Timnas Indonesia U-22. Selama di
Arema dia turun sebagai gelandang. Lini depan sudah dihuni deretan penyerang
seperti Sylvano Comvalius, Dedik Setiawan, dan Ahmad Nur Hardianto.
“Kuncoro
mengakui banyak lawan Timnas Indonesia U-22 tidak bisa memprediksi Rafli
bermain sebagai striker. Selama ini dia jadi gelandang di Arema,” jelas asisten
pelatih Arema, Kuncoro.