Selasa, 10 Desember 2019

DITUNJUKNYA INDONESIA SEBAGAI TUAN RUMAH PIALA DUNIA U-20


DITUNJUKNYA INDONESIA SEBAGAI TUAN RUMAH PIALA DUNIA U-20

            Sejarah baru akan ditulis di Indonesia, karena Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah ajang bergengsi event sepak bola junior dunia yaitu piala dunia u-20, ini adalah pertama kalinya indonesia digunakan sebagai tuan rumah piala dunia, tentunya rakyat indonesia harus bangga karena terpilihnya negara ini sebagai tuan rumah, event ini sangat banyak sekali melahirkan pesepak bola terkenal seperti Diego Maradona, Lionel Messi, Antonio Grizman, dan masih banyak lagi pesepak bola terkenal lainnya yang lahir dari event ini.
            Selain itu, keuntungan Indonesia dipilih sebagai tuan rumah piala dunia u-20 yaitu indonesia otomatis lolos ke piala dunia u-20 tahun ini. Momen sangat membaggakan sebagai pemain, pelatih, maupun berbagai pihak yang terlibat, karena tidak semua orang bisa terlibat dalam event terbesar sepak bola junior se dunia ini. Indonesia tercatat sudah 2 kali lolos piala dunia u-20, yang pertama pada tahun 1979 di Jepang dan yang kedua di rumah sendiri pada tahun ini.
            Ada 10 stadion yang sudah ditunjuk FIFA dan sudah pasti digunakan untuk penyelenggaraan sepak bola mpat tahunan ini, stadion yang paling disoroti oleh publik indonesia sendiri akhir-akhir ini adalah stadion Bung Tomo di Surabaya dan stadion Mandala Krida di Yogyakarta, karena belum lama ini terjadi kerusuhan antar suporter dan mengakibatkan beberapa fasilitas stadion menjadi rusak. Pihak pengelola stadion sepertinya sudah mulai membenahi dan menjamin kedua stadion tersebut aman digunakan untuk event piala dunia u-20.

Selasa, 03 Desember 2019

E-SPORT OLAHRAGA MASA KINI



E-SPORT OLAHRAGA MASA KINI

    eSport singkatan dari Electronic Sport, dan kalau dibahasakan menjadi Olahraga Elektronik. Meskipun masih terdengar canggung, namun eSport ini merupakan olahraga yang sedang naik daun, dan memiliki fanbase yang tidak kalah banyak dengan olahraga lain , semisal sepak bola. Selain itu, hadiah yang diperebutkan pun tidak kalah menarik, seperti The International for Dota 2 yang memberikan 2,8 juta Dolar AS untuk pemenang.

        Meskipun eSport disebut olahraga hanya karena ada kata ‘sport ‘ dalam penggunaanya, namun hingga sekarang, eSport sebagai cabang olahraga masih menjadi perdebatan diberbagai kalangan. Hal ini berbanding terbalik dengan ekosistemnya yang sudah terbangun, dimana eSport memiliki atlet, penonton, sponsor, hingga game jenis eSPort yang banyak dilombakan.

        Bagaimanapun, apa yang ditonjolkan dalam eSport bukanlah hal yang menitikberatkan pada pergerakan fisik seperti olahraga pada umumnya semisal sepak bola, basket, voli, dll. Melainkan pada sifatnya yang kompetitif. Hal ini hampir mirip dengan olahraga catur.

      Karena sifatnya yang kompetitif, eSport bisa disebut olahraga, dimana membutuhkan latihan, strategi, bahkan penggunaan doping agar pemain kuat bermain hingga berjam-jam tanpa mengantuk. Selain itu, game jenis eSport yang sering dilombakan pun semakin bertambah.
       eSport pun memiliki arena yang bisa ditonton oleh ribuan orang. Tempat ini semacam gabungan antara stadion dan ruang bioskop, dimana penonton bisa melihat pertandingan yang disiarkan dilayar kaca besar, begitu pun dengan pemainnya yang berada di bawah layar.

Adapun 
game jenis eSport yang sering dilombakan, sebagai berikut:

 1. Multiplayer Online Battle Arena (MOBA)



 2. First-Person Shooter (FPS)











3. Real-Time Strategy (RTS)

 4. Sports Games


 5. Racing


 6. Fighting Game

Kamis, 14 November 2019

Tugas Praktek Jurnalistk


Opini Perolehan Mendali Cabor Panahan Hari Ke-dua

            Kulonprogo, Bantul dan Sleman masing-masing  menyabet 2 medali emas  dari kategori berbeda dalam cabor panahan Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY XV-2019, yang digelar di lapangan Kopertis Wilayah V, Bumijo, Yogya.
            Sedangkan  tuan rumah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Gunungkidul  yang pada hari pertama, berhasil  merebut 1 medali emas, pada hari kedua kemarin  para pemanahnya gagal menambah  pengumpulan medali emas bagi daerahnya.  Kota Yogya hanya mendapatkan 3 perak dan 3 perunggu. Sedangkan  Gunungkidul memperoleh 2 perunggu.
            Sementara itu, tim panahan  Kulonprogo  hingga hari kedua  sukses menambah  2 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Sedangkan pada hari pertama, Kulonprogo  juga berhasil  merebut 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu.  Karenanya  perolehan medali  Kabupaten Kulonprogo jika di akumulasi  untuk hari pertama dan kedua  menjadi 4 emas, 3 perak dan 1 perunggu sekaligus masih memimpin  perolehan medali . Disusul  Bantul  2 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Sleman  2 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Kota Yogyakarta 1 emas, 4 perak dan 3 perunggu.  Selanjutnya Gunungkidul di posisi  terakhir dengan 1 emas, 2 perunggu.
            Dua medali emas tambahan  pada hari kedua pertandingan cabor panahan yang direbut Kulonprogo, sehingga menempatkan mereka di puncak klasemen perolehan  medali  adalah dari nomor beregu kategori compound  beregu putri  yang disumbangkan tiga pemanahnya Dhiya Syafitri, Hilmi Yumnaa Haliza dan Sania Zahra Jasmine.  Satu medali emas lagi tim panah Kulonprogo  juga diraih dari nomor beregu yaitu Devisi  beregu recurve putri lewat 3 pemanah Ika Septi Kurniawati, Nourmal yta  Khoirunnisa  dan Rizky Amelia Wiyanto. 
            Pertandingan cabor panahan tahun ini mempertandingkan 3 kategori, setiap kategori dipertandingkan selama 2 hari. Oleh karena itu, masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi dalam perebutan juara umum pada cabang olahraga panahan ini. Bantul dan Sleman mempunyai atlet yang berbakat pad kategori-kategori selanjutnya. Saya rasa Kulonprogo akan tersalip di ke empat, dan tidak menutup kemungkinan juga tim tuan rumah Kota Yogya juga akan menunjukan tajinya di hari berikutnya.



Berita pembukaan PORDA DIY XV-2019 di Mandala Krida

            Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY resmi dibuka di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Pembukaan secara resmi dilakukan oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X ditandai dengan menyalakan obor sebagai dimulainya event bergengsi ini.
            Prosesi estafet obor ini menjadi satu konsep baru dalam sejarah pelaksanaan Porda di DIY. Pembukaan tersebut diikuti defile kontingen para peserta Porda DIY dari seluruh kabupaten dan kota se DIY. Mereka bergantian berjalan mengelilingi stadion sembari mengibarkan bendera dan membawa atribut, serta antusias melambaikan tangan kepada jutaan penonton yang dibalas sambutan meriah.
            Dalam pembukaan porda taun ini, masyarakat bisa hadir langsung dan menyaksikan semarak hiburan. Pesta kembang api meriah akan menutup pesta dengan hiburan utama tarian kolosal yang melibatkan 288 penari. “Tarian nanti menggambarkan perpaduan 38 cabang olahraga yang dipertandingkan. Total dibawakan 288 penari. Di akhir acara ada pesta kembang api yang sudah dirancang sedemikian rupa. Masyarakat boleh hadir langsung ke Mandala Krida, gratis,” tandas dia.
            Paku Alam X menyampaikan bahwa keberhasilan pembinaan atlet olahraga dapat dilihat dari prestasi yang dicapai pada suatu kejuaraan. "Ujung tombak pembinaan atlet akan bertumbuh pada aktivitas perkumpulan atau klub yang ada, serta pembinaan dari pembinaan stakeholder terkait," kata Paku Alam X dalam sambutannya mewakili Gubernur DIY. 
            Melalui kegiatan yang terprogram dengan baik maka dapat dihasilkan atlet yang berprestasi baik di tingkat daerah bahkan internasional. "Kita harus melihat bahwa saat ini kompetisi olahraga baik di tingkat nasional maupun internasional semakin ketat dan keras. Hanya dengan keuletan dan kerja keraslah dapat kita wujudkan seperti ajang pekan olahraga ke-15 dan Paperda II 2019 ini dapat menjadi ajang puncak prestasi bagi para atlet," ujarnya.



Feature Biografi Bu Ginanjar Nugraheningsih Dosen ILKOR

            Bu Ginanjar sapaan yang sering diberikan oleh mahasiswa jurusan ilmu keolahragaan atau yang sering disebut ILKOR. Beliau mantan atlet silat yang sangat berbakat, beberapa kali sempat menyabet mendali emas, dan juga sudah sangat sering menjadi wakil daerahnya untuk brlaga di level Nasional. Sempat mengajar di salah satu universitas di jawa barat, beliau akhirnya kembali kekota kelahiran yaitu di Jogjakarta. Di Jogjapun beliau langsung mendaftarkan diri sebagai dosen Ilmu Keolahragaan di Universitas Mercu Buana Yogyakarta an akhirnya diterima. Sebelum itu beliau juga sudah memukausaha kecil-kecian dibidang catering.
            Karena kecintaanya kepada olahraga beliau rela bolak balik dari unievritas ke kampus Mercu Buana atau yang dalam bahasa jawa disebut “nglaju”. Beliau menguasai berbaai bidang olahraga salah satuya di bidang senam, demi memberkan pelajaran terbaik untuk mahasiswanya beliau rela mengorbankan waktu dan pikiranya untuk lebih dalam mempelajari senam, khususnya senam aerobik.
            Mengajar atau membagikan ilmu yang dimiliki menjadi motto beliau ketika menjadi dosen, setiap pertemuan beliau selalu memberikan yang terbaik atau dengan kata lain totalitas, tak memandang siapa yang diajar ataupun berapa yang diajar. Bagi ibu Ginanjar (panggilan yang sering kami sapa) mengajar satu ataupun limapuluh orang sama saja, ia akan tetap akan memberikan yang terbaik yang bisa ia berikan, selain melaksanakan tanggung jawab sebagai Dosen, mengajar dengan maksimal akan mendapat bonus pahala yang berkelimpahan dan juga kepuasan batin tentunya.
            Sayangnya pada tahun ini beliau tidak bisa mengajar sampai selesai, ia harus mengambil cuti selama tiga bulan dikarekanan sedang mengandung. Tetapi beliau masih sering memantau lewat aplikasi whatsapp tentang bagaimana kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa pada makul yang diampunya.

Rabu, 16 Oktober 2019

UPACARA PEMBUKAAN PEKAN OLAHRAGA DAERAH (PORDA) DIY 2019


         Pesta olahraga dua tahunan para atlet DIY ini dibuka dengan ribuan atlet dari masing-masing kontingen kota/kabupaten mereka bergantian berjalan mengibarkan bendera dan memebawa atribut serta antusias melambaikan tangan kepada penonton dan dibalas dengan tepukan yang meriah. Pembukaan Porda tahun ini diselenggarakan di Stadion Mandala Krida Kamis, 10 Oktober 2019 dikarenakan yang menjadi tuan rumah porda tahun ini yaitu kota Yogyakarta.
            Prosesi estafet obor yang menjadi suatu konsep baru dalam sejarah pelaksanaan pembukaan Porda DIY setelah diarak obor diberikan kepada wakil gubernur DIY KGPAA Paku Alam X untuk dinyalakan sebagai penanda dibukanya PORDA DIY 2019. Wakil gubernur DIY KGPAA Paku Alam yang mewakili gubernur Sri Sultan Hamengkubuwono X membuka secara resmi PPORDA DIY 2019, berharap event ini menjadi arena untuk menggembleng kualitas atlet hasil pembinaan di DIY. Sebab, kualitas atlet porda akan mempengaruhi pencapaian DIY pada ajang yang lebih tinggi yakni pekan olahraga nasional (PON) sekaligus memberikan kontribusi pada prestasi nasional.
            KGPAA Paku Alam X berharap atlet yang bertanding di PORDA DIY bersaing secara sportif dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran yang melahirkan insan-insan olahraga dan juara sejati.

Berita Pembukaan Porda DIY 2019



            Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY 2019 resmi dibuka di Stadion Mandala Krida dengan acara pembukaan yang cukup meriah, pada Kamis (10/10) lalu. Pembukaan pesta dua tahunan olahraga Se-DIY ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X yang mewakili Gubernur Sri Sultan Hamengkubuwono X yang berhalangan hadir.
            Acara diawali dengan parade ribuan masing-masing atlet kontingen kota/kabupaten yang berjalan bergantian membawa atribut dan bendera mengelilingi jogging track didalam Stadion Mandala Krida. Meski pembukaan Porda DIY 2019 baru digelar Kamis (10/10), namun beberapa cabor sudah bertanding sejak 1 Oktober lalu.
            Pada Porda tahun ini yang menjadi pembeda adalah adanya profesi estafet obor. Setelah diarak obor diberikan kepada Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X sebagai penanda simbolis dibukanya Porda DIY 2019.
            KGPAA Paku Alam X berharap dengan terselenggaranya Pekan Olahraga Daerah yang berlangsung 2 tahun sekali ini dapat meningkatakan dan munculnya bibit-bibit baru para olahragawan muda yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional nantinya.

Rabu, 02 Oktober 2019


KEDATANGAN EGY MAULANA VIKRI UNTUK MENGIKUTI TURNAMEN DI TIONGKOK
Egy Maulana Vikri sudah bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 dalam latihan perdana di Stadion Pajajaran, Bogor, Rabu (2/10/2019). Ia pun tak sulit dengan adaptasi, salah satunya dengan cuaca.
Seperti diketahui, Egy Maulana saat ini bermain untuk klub Polandia, Lechia Gdansk. Tentu saja ada perbedaan cuaca antara benuar Eropa yang sejuk dan Asia.
Selain itu, Egy Maulana juga baru mendarat di Indonesia pada Selasa 1 Oktober 2019 setelah menjalani penerbangan melelahkan dari Polandia. Meski melalui perjalanan panjang, ia sedikit sudah beradaptasi dengan cuaca di Indonesia.
Gelandang 19 tahun itu pun tidak kesulitan dengan pola latihan perdana oleh pelatih Indra Sjafri. Apalagi mayoritas rekan setim di timnas U-23 merupakan rekan-rekannya saat masih di timnas U-19.
"Jadi sudah saling tahu. Tidak seberapa sulit untuk adaptasi," jelas pemain asal Medan, Sumatera Utara itu.
Latihan Timnas Indonesia berlangsung pada 2-6 Oktober. Selepas itu, timnas U-19 akan mengikuti turnamen di Tiongkok pada 9-13 Oktober. Skuat Garuda Muda akan berhadapan dengan Tiongkok, Arab Saudi, dan Yordania.

PERMAINAN APIK MUHAMMAD RAFLI DI TROFEO HAMENGKUBUWONO X
Gelandang Arema FC, Muhammad Rafli, kembali jadi pembicaraan setelah mencetak hattrik saat memperkuat Timnas Indonesia U-22 kontra PSIM di ajang Trofeo Hamengkubuwono X, di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Minggu (8/9/2019).
Tiga gol tersebut dicetaknya hanya dalam 45 menit. Pasalnya, Muhammad Rafli tidak dimainkan saat Timnas Indonesia U-22 menghadapi Bali United. Seperti diketahui, sistem pertandingan trofeo hanya mempertemukan tiga tim dalam waktu satu babak (45 menit).
Setelah pertandingan, Rafli bersyukur bisa mencetak tiga gol dan membuat Timnas Indonesia U-22 jadi juara di trofeo tersebut. Di pertandingan pertama lawan Bali United, mereka menang 1-0 lewat gol Sani Rizky.
“Alhamdulillah saya bisa mencetak tiga gol,” kata Rafli.
Ini bukan kali pertama dia mengukir tiga gol ketika berseragam Timnas Indonesia U-22. Pada Juni 2019 dia juga tiga kali menjebol gawang Filipina dalam ajang Merlion Cup 2019.
Tetapi, tiga gol kali tersebut terasa lebih spesial karena dia membobol gawang tim yang dilatih mentornya semasa junior, yakni Aji Santoso, yang kini menangani PSIM. Seperti diketahui, Rafli merupakan produk akademi milik Aji Santoso di Malang, ASIFA.
Pemain berusia 20 tahun tersebut justru senang bisa membombardir gawang tim yang dilatih mantan mentor. Ini jadi salah satu bukti ASIFA berhasil menemukan bakatnya.
“Baru kali ini memang mencetak tiga gol ke gawang tim yang ditangani coach Aji. Tadi sempat ngobrol banyak. Ada rasa senang juga,” kata Muhammad Rafli
Sebelumnya, Aji Santoso tidak sempat melihat langsung hattrick yang dicetak Muhammad Rafli di ajang Merlion Cup 2019. Sebagai gantinya, dia memperlihatkan sentuhannya sebagai striker yang lebih matang sore tadi di depan Aji Santoso.
“Rafli memang bakat dan posisi aslinya sebagai strker,” kata Aji.
Arema FC ikut senang Rafli membuktikan ketajamannya bersama Timnas Indonesia U-22. Selama di Arema dia turun sebagai gelandang. Lini depan sudah dihuni deretan penyerang seperti Sylvano Comvalius, Dedik Setiawan, dan Ahmad Nur Hardianto.
“Kuncoro mengakui banyak lawan Timnas Indonesia U-22 tidak bisa memprediksi Rafli bermain sebagai striker. Selama ini dia jadi gelandang di Arema,” jelas asisten pelatih Arema, Kuncoro.